Perbedaan Soto Semarang Dan Soto Kudus
Tuesday, February 4, 2014
jajan,
jalan-jalan,
kuliner,
kuliner makanan,
kuliner soto,
makan,
Semarang,
soto,
soto kudus,
soto semarang
Edit
RAGAMKULINER.COM, - Perbedaan daerah, ketersediaan bahan, dan pengaruh budaya membuat soto Nusantara memiliki ciri khas tersendiri. Karena letaknya berdekatan, soto Semarang mirip dengan soto Kudus. Namun, keduanya memiliki karakteristik yang membedakan.
Nama soto Semarang dan soto Kudus mewakili asal daerahnya masing-masing. Di peta, Kota Semarang tampak tak jauh dari Kabupaten Kudus yang berada di sebelah timurnya. Makanya, penyajian sotonyapun hampir sama.
Berbeda dengan soto pada umumnya, soto Semarang dan soto Kudus biasanya disajikan di mangkuk kecil. Nasinyapun dicampurkan ke dalam soto, meski bisa juga dipisah. Perkedel, tahu dan tempe goreng, atau aneka sate seperti sate ati ampela, usus, kerang, dan telur puyuh menjadi pelengkapnya.
Bagaimanapun juga, ada pembedanya. Soto Semarang berciri khas kuah bening kecokelatan, berbeda dengan soto Kudus yang kuahnya kuning agak keruh. Sate pelengkap soto Semarang juga selalu direndam di kuah kecap sehingga tetap basah dan memperkaya citarasa soto. Sementara itu, sate pada soto Kudus disajikan kering.
Jika soto Kudus diberi taburan bawang putih goreng, soto Semarang biasanya ditaburi bawang merah goreng. Soto Semarangpun memakai bihun/suun sementara soto Kudus tidak. Meski keduanya umum memakai daging ayam, soto Kudus sering memakai daging kerbau untuk menghormati orang Hindu yang tak makan sapi.
Selain daging ayam suwir dan bihun, soto Semarang juga berisi tauge dan potongan tomat. Terkadang potongan daun bawang dan telur rebuspun ditambahkan ke dalamnya.
Bumbunya sederhana saja, hanya bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, pala, lada, dan garam. Lengkuas dan daun jeruk purut juga ditambahkan agar wangi. Kalau kurang mantap rasanya, bisa ditambahkan air jeruk nipis, kecap manis, atau sambal rawit.
Di tempat asalnya, soto Semarang yang populer adalah Soto Pak No. Pak No menggunakan ayam kampung, jadi kuahnya terasa gurih. Selain itu adapula Soto Pak Man yang pernah dikunjungi artis-artis terkenal serta Soto Bangkong yang berawal dari Jl. Bangkong, Semarang.
Yang jelas kedua jenis soto ini memang selalu nagih. Makan semangkuk terasa kurang, makan dua mangkok baru mantap!
(Sumber : food.detik.com)
Nama soto Semarang dan soto Kudus mewakili asal daerahnya masing-masing. Di peta, Kota Semarang tampak tak jauh dari Kabupaten Kudus yang berada di sebelah timurnya. Makanya, penyajian sotonyapun hampir sama.
Berbeda dengan soto pada umumnya, soto Semarang dan soto Kudus biasanya disajikan di mangkuk kecil. Nasinyapun dicampurkan ke dalam soto, meski bisa juga dipisah. Perkedel, tahu dan tempe goreng, atau aneka sate seperti sate ati ampela, usus, kerang, dan telur puyuh menjadi pelengkapnya.
Bagaimanapun juga, ada pembedanya. Soto Semarang berciri khas kuah bening kecokelatan, berbeda dengan soto Kudus yang kuahnya kuning agak keruh. Sate pelengkap soto Semarang juga selalu direndam di kuah kecap sehingga tetap basah dan memperkaya citarasa soto. Sementara itu, sate pada soto Kudus disajikan kering.
Jika soto Kudus diberi taburan bawang putih goreng, soto Semarang biasanya ditaburi bawang merah goreng. Soto Semarangpun memakai bihun/suun sementara soto Kudus tidak. Meski keduanya umum memakai daging ayam, soto Kudus sering memakai daging kerbau untuk menghormati orang Hindu yang tak makan sapi.
Selain daging ayam suwir dan bihun, soto Semarang juga berisi tauge dan potongan tomat. Terkadang potongan daun bawang dan telur rebuspun ditambahkan ke dalamnya.
Bumbunya sederhana saja, hanya bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, pala, lada, dan garam. Lengkuas dan daun jeruk purut juga ditambahkan agar wangi. Kalau kurang mantap rasanya, bisa ditambahkan air jeruk nipis, kecap manis, atau sambal rawit.
Di tempat asalnya, soto Semarang yang populer adalah Soto Pak No. Pak No menggunakan ayam kampung, jadi kuahnya terasa gurih. Selain itu adapula Soto Pak Man yang pernah dikunjungi artis-artis terkenal serta Soto Bangkong yang berawal dari Jl. Bangkong, Semarang.
Yang jelas kedua jenis soto ini memang selalu nagih. Makan semangkuk terasa kurang, makan dua mangkok baru mantap!
(Sumber : food.detik.com)
0 Response to "Perbedaan Soto Semarang Dan Soto Kudus"
Post a Comment