Tempat Ngabuburit Di Jogja

Tempat Ngabuburit Di Jogja - Ngabuburit seakan sudah menjadi tren anak muda saat ini pada saat bulan Ramadhan. Tujuan ngabuburit sendiri sebenarnya hanya untuk menghabiskan waktu menunggu waktu buka puasa tiba sambil mencari menu buka puasa. Memang di bulan puasa banyak pedagang - pedagang dadakan yang menyediakan menu untuk buka puasa. Sehingga banyak muncul tempat - tempat ramai yang disitu banyak para pedagang yang menyediakan menu buka puasa.

Berikut tempat - tempat di Jogja yang biasa ramai pada saat bulan Ramadhan sekaligus Tempat Ngabuburit Di Jogja.


1. Kampung Ramadhan Jogokaryan

Kampung Jogokaryan terletak di daerah Mantrijeron. Seluruh kegiatan digelar di sepanjang jalan menuju masjid Jogokaryan. Disini disuguhkan berbagai kuliner dan juga sejumlah produk lain yang murni berasal dari masyarakat. Selain menampilkan berbagai kuliner hasil olah masyarakat, dalam Kampung Ramadhan Jogokaryan tersebut juga digelar lomba adzan tingkat DIY dan Jawa Tengah, serta dongeng untuk anak-anak setiap sore. Ada 200 pedagang yang aktif berjualan setiap masa Ramadhan dimulai.

Masjid Jogokaryan Yogyakarta sendiri merupakan salah satu masjid dengan manajemen yang bisa menjadi acuan untuk masjid-masjid yang ada di Indonesia. Dengan Open manajemen sehingga setiap jama’ah bisa mengetahui kondisi keuangan dan manajemen lainnya sehingga anggota masyarakat atau jama’ah yang ada menjadi ikut handarbeni atau memiliki dan memeliharanya.

Selain itu pengurus Takmir juga membuat terobosan-terobosan baru sehingga setiap warga Jogokaryan mempunyai kebanggaan terhadap masjidnya. Program yang menjadi kebanggaan saat ini adalah dirintisnya TV Komunitas di masjid Jogokaryan dengan nama JKTV, dan perintisan Islamic Center. Bahkan sejak tahun 1995, setiap jama’ah yang kehilangan sandal atau sepatu di masjid tersebut bila melapor ke Takmir maka pihak takmir akan mengganti dengan sandal atau sepatu yang baru dengan merk yang sama. Info lengkap tentang masjid Jogokaryan bisa kamu follow twitternya di @jogokaryan.

2. Jalur Gaza

Selain di Jogokaryan kegiatan serupa juga di gelar di sepanjang Jalan Nitikan dengan nama “Jalur Gaza” serta di sepanjang Jalan Kauman yang juga menampilkan berbagai kuliner khas Ramadhan. Ternyata istilah Jalur Gaza ini merupakan kependekan dari Jajanan Lauk Sayur Gubuk Ashar Zerba Ada. Hehe agak maksa sebenarnya.

Di Jalur Gaza itu, berbagai aneka makanan dan minuman menu buka puasa digelar. Ada Es buah, kelapa muda, tahu borneo, pisang hijau, coro (makanan khas Jogja yang terbuat dari ketan), kolak, buah kurma, kue pukis serta sayur. Makanan kecil dan minuman harganya mulai dari Rp. 500 hingga Rp 5.000 untuk aneka lauk.

Selain terdapat aneka jajanan, masyarakat juga bisa mendapatkan siraman rohani sambil menunggu buka puasa. Di pinggir jalan kawasan itu masyarakat bisa mengikuti pengajian di Masjid Muthohhirin.

3. Masjid Kauman

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, masjid tertua yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, merupakan persembahan khusus Sultan kepada kaum duafa. Masjid ini memiliki sebuah tradisi yang hadir setiap kali Ramadan tiba. Takjil khas yang menjadi tradisi beratus tahun itu akan hadir setiap hari Kamis yang berupa gulai kambing. Setiap tahunnya takmir masjid setiap hari menyediakan 600-700 porsi takjil untuk dibagikan kepada mastarakat! Waaahhh.

Kawasan di sekitar masjid merupakan kawasan pemukiman para santri ataupun ulama. Pemukiman tersebut lebih dikenal dengan nama Kauman dan Suronatan. Dalam perjalanan historis Yogyakarta, kehidupan religius di kampung tersebut menjadi inspirasi dan tempat yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya gerakan keagamaan Muhammadyah pada tahun 1912 M yang dipimpin oleh K.H.A. Dahlan.

Biasanya warga Jogja menunggu waktu Maghrib sambil membaca buku-buku agama, berdzikir, bahkan diskusi keagamaan. Setelah shalat Maghrib biasanya warga melanjutkan dengan ibadah Tarwih berjamaah.

4. Lembah UGM

Ini adalah kawasan paling gaul di Yogyakarta, karena terletak di sekitaran kampus UGM dan sangat dekat dengan masjid kampus UGM. Selama masa Ramadhan area lembah UGM berubah menjadi pasar tiban. Kebanyakan yang berjualan disini adalah anak-anak muda dengan produk kuliner kreatifnya. Mau roti goreng isi, bakwan kawi, tempura, es dawet, pallu butung, jamur goreng, takoyaki bahkan jajanan pasar semuanya lengkap disini.

Area ngabuburit di lembah UGM ini sangat cocok buat kamu yang mau menunggu waktu buka bersama teman, sahabat bahkan pacar hehe. Kalau sore jadi area ngabuburit, Minggu pagi area ini jadi kawasan pasar tiban Sunday Morning.

5. Sepanjang Jalan Kaliurang

Ini dia kawasan paling ramai dengan PKL yang berjualan aneka kuliner khas Ramadhan. Jadi jika kamu lewat jalan Kaliurang dan sudah saatnya buka puasa, bisa mampir kok. Gerobak-gerobak penjual es doger, batagor, jajanan pasar bahkan aneka penyetan untuk makan malam tersedia di sepanjang jalan Kaliurang. Tidak akan kelaparan deh dengan banyaknya pilihan. Kawasan ini juga dekat dengan bank, jadi tidak perlu takut susah untuk membawa uang.

Kamu bisa menemukan warung Spesial Sambal, penyetan, sate padang, kedai susu sampai burger juga ada! Mau ngabuburit disini? Bisa banget, cuma hati-hati yah agak macet apalagi saat jam kantor selesai.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tempat Ngabuburit Di Jogja"

Post a Comment